Indonesia merebut perak Asian Games 2023 dari cabang sepak takraw nomor quadrant putri sesudah Dita Pratiwi dan kawan-kawan ditumbangkan Vietnam 21-18, 18-21, 21-14 di Jinhua Sports Centre, Hangzhou, Rabu (4/9).
Timnas Putri Indonesia tampil impresif di game pertama. Mengandalkan Dita Pratiwi, Kusnelia, Fujy Lestari, Lena sebagai starter, tim takraw putri Indonesia cakap unggul sejak game pertama.
Tapi sesudah unggul 9-6, Indonesia sempat kehilangan fokus menyusul permainan apik Vietnam. Kedudukan malah sempat sama kuat 12-12. Tapi Indonesia tak panik.
Mengandalkan Fujy Lestari sebagai andalan untuk melakukan spike, Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan hingga 15-13 dan 18-14. Sebuah spike yang dilepaskan Fujy kemudian tak relatif murah dan membawa Indonesia merebut game pertama 21-18.
Di game kedua Vietnam tampil impresif hingga membikin Indonesia ketinggalan braxtonatlakenorman.com jauh hingga 2-8. Tapi pengorbanan yang diperlihatkan para Srikandi Indonesia amat luar awam.
Meskipun ketinggalan, Indonesia berhasil sebagian kali menyamakan kedudukan di nilai 15-15 dan 18-18. Tapi Vietnam bermain lebih tenang di nilai kritis ketika Indonesia mengatur servis. Indonesia kesudahannya kalah 18-21 di game kedua.
Baca Juga: 9 Perlengkapan Olahraga Bola Voli Terpenting
Di game penentuan laga berlangsung mengasyikan. Indonesia yang sempat ketinggalan berhasil menyamakan kedudukan 7-7 via spike Fujy. Ketika nilai ketinggalan 7-8, Indonesia semestinya kehilangan Kusnelia karena cedera lutut dan posisinya digantikan Leni. Kusnelia terlihat menangis ketika meninggalkan lapangan.
Sesudah kehilangan Kusnelia, posisi Indonesia lantas ketinggalan jauh 7-11 dari Vietnam. Indonesia berupaya keras untuk mengejar ketinggalan, namun Vietnam berhasil menjaga jarak. Vietnam kesudahannya mempertimbangkan medali emas sesudah menang 21-14 di game ketiga.
Ini merupakan perak kedua dari cabor sepak takraw hari ini. Sebelumnya di nomor quadrant putra, Indonesia kalah dua game lantas dari Myanmar.
Regu sepak takraw Sumatera Barat yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung Jawa Barat memanfaatkan waktu yang tersisa dengan mematangkan taktik dan taktik permainan. PON sendiri akan digelar pada 15-29 September mendatang.
Untuk mencapai target, tim sepak takraw telah melakukan bermacam-macam persiapan. Di antaranya melakukan uji coba ke Malaysia yang dilaksanakan pada pertengahan Agustus lalu. Di sana tim sepak takraw Sumbar ikut kejuaraan sepak takraw internasional yang ditiru oleh sebagian negara ASEAN.
Hasil dari kejuaraan tersebut, tim sepak takraw putri Sumbar berhasil meraih medali perak sesudah di partai final ditaklukkan Myanmar di partai final. Sementara untuk tim putra, pada kejuaraan hal yang demikian baru mampu meraih medali perunggu.
Dari hasil uji coba tersebut, tim pelatih sepak takraw Sumbar melakukan evaluasi terhadap penampilan semua atlet sepak takraw Sumbar yang nantinya berlaga di PON yang merupakan pesta olahraga terbesar tanah air hal yang demikian. Salah satu yang akan ditingkatkan adalah mental bertanding para atletnya. ”Mental berlaga menjadi salah satu yang perlu kami tingkatkan di sisa waktu jelang berlaga di PON nanti,” ujar Ketua PSTI Sumbar Syafrizal Bakhtiar beberapa waktu lalu.